Anak Tak Jauh Dari Kepribadian Ibunya

Aku dibesarkan oleh ibu. Hanya ibu? Ayahnya kemana? Ayah ada, tapi yang membesarkan aku adalah ibu. Ayah jauh denganku dan hanya Ibu yang selalu berada di sisiku. Ibu adalah single parent bagiku. Ibu sungguh luar biasa bagiku. Dia membentuk kepribadianku. Ibu selalu medidik, mengajarkanku banyak hal. Beliau mengajarkanku agar menjadi wanita tangguh, tidak menyerah, dan putus asa.

Mulai dari interaksi dengan Tuhan. Ibu selalu membangunkanku dini hari jam 03.00 secara disiplin. Beliau selalu menyuruhku sholat malam, meminta segala sesuatu kepada Allah. Jika aku tidak bangun, biasanya ibu memercikkan air ke mata, dengan tujuan agar aku cepat bangun. Dan Alhamdulillah didikan ibu sangat bermanfaat bagiku, sampai aku menikah aku masih bisa meniru kebiasaan yang diberikan ibu kepadaku. Selain itu juga aku menjadi pribadi yang disiplin.




Jika aku dan ibu berselisih paham, ibu selalu mengajak baikan duluan, beliau menggelitikku, dan gelitikan ibu membuatku tertawa. Ibu mengecup keningku, mencium pipiku. Ibu dan aku sama-sama tersenyum. Seperti itulah ibu, mengajarkanku untuk selalu meminta maaf terlebih dahulu jika mempunyai kesalahan. Tulus dalam memaafkan seseorang. Dan, ajaran ibu aku terapkan jika aku berselisih paham dengan suamiku, dengan cara kecup kening masalah pribadi kami langsung beres. Dan, tidak hanya ke suami, ke semua orangpun seperti itu, meminta maaf duluan.

Ibu selalu mengajarkanku berbagi kepada sesama. Biasanya kalau awal bulan (gajian) ibu selalu memberikan angpao kepada anak-anak yatim atau orang-orang yang tidak mampu. “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah”, kata ibu. Kalau ada rezeki jangan di makan sendiri, dibagi-bagikan agar hasilnya barokah. Dan, Alhamdulillah ajaran ibu masih tetap aku bawa sampai detik ini.
Masih banyak hal yang ibu berikan kepadaku, rasanya tidak cukup untuk menuliskan satu persatu didikan ibu. Ibu akan selalu memberikan didikan yang terbaik bagi anak-anaknya.


Hal yang terpenting, yang diberikan ibu kepadaku adalah dari segi agama. Beliau selalu mengingatkan akan ilmu agama kepadaku. Dengan ilmu agama, seseorang akan selalu berperilaku sebagai seorang muslim sejati. Berperangai indah, memiliki kepribadian yang baik, menjaga tutur kata, dan menjauhi kemaksiatan.

Ibu mengajarkan agar aku bisa melakukan banyak hal, tidak terlalu manja, tidak gegabah dalam bertindak. Itulah ibu, si single parent yang tangguh, yang bisa mendidikku hanya seorang diri. Aku bangga kepada mu IBU, dan akan ku buat bangga dirimu dengan mempunyai aku. Terimakasih ibu, kau tetap menjadi pahlawanku, kau akan selalu bersinar di hatiku. 


No comments:

Post a Comment

Yuk berkomentar :)